Produsen keripik tempe tentu tak terhitung
jumlahnya di negeri ini. Namun, bicara mengenai produksi keripik tempe, tak
bisa tidak, kita juga harus menghiraukan keberadaan kampung Sanan yang berada
di kota Malang, Jawa Timur. Kampung Sanan memang merupakan sentra keripik tempe
yang sudah cukup terkenal. Letaknya yang berada di pusat kota membuat
keberadaan sentra ini cukup strategis. Tak sulit bagi siapapun, entah itu
penduduk setempat ataupun pengunjung luar kota mendatangi tempat ini.
Kampung Sanan tepatnya terletak di
Kelurahan Purwantoro. Di depan Kampung Sanan, berdiri tegak sebuah gapura yang
bertuliskan “Sentra Industri Tempe Sanan”. Di kanan-kiri gapura tersebut
terdapat beberapa kios cantik dan relatif baru yang menjajakkan keripik tempe
hasil produksi sentra tersebut. Tempe sebenarnya merupakan produk andalan
Kampung Sanan. Sebelum dikenal sebagai sentra keripik tempe, Sanan telah lama
dikenal sebagai sentra tempe. Hampir seluruh penduduk kampung tersebut sejak
puluhan tahun lalu bergiat sebagai produsen tempe. “Usaha tempe sudah menjadi
usaha turun-temurun di kampung ini,” ujar Rudi Adam, salah satu pengrajin
keripik tempe di sentra tersebut.
Awalnya, keripik tempe Sanan memang cuma
diproduksi dalam satu rasa, yaitu gurih. Tak berbeda dengan keripik tempe
buatan perajin di daerah-daerah lain. Tapi ketika usaha keripik tempe di Sanan
semakin menggeliat, para perajin mulai membuat berbagai inovasi rasa. Menurut
Rudi Adam, perajin keripik tempe dengan merek Burung Swari, gagasan membuat
tempe dengan rasa yang bermacam-macam muncul dari adanya produk-produk makanan
ringan yang memiliki beragam cita rasa. “Inspirasinya dari berbagai cemilan di
supermarket yang rasanya macam-macam,” ujarnya.
Aneka rasa kripik tempe membuat industri
ini banyak digemari. Ada keripik tempe rasa ayam bakar, ayam kecap, ayam
bawang, bumbu rujak, jagung manis, pedas manis, dan sambal udang. Ada juga
inovasi rasa keripik tempe yang mencoba meniru rasa masakan luar negeri.
Contohnya, keripik tempe rasa beef barbeque, jagung amerika, pepperoni, lada
hitam, dan rasa pizza. Selain punya aneka rasa unik, sentra keripik tempe Sanan
juga terkenal dengan kemasan produknya yang inovatif. Beberapa perajin tempe di
Sanan mengemas keripik tempenya dalam kemasan aluminium foil. Rudi mengklaim, dirinyalah
pelopor kemasan keripik tempe menggunakan aluminium foil itu. “Awalnya, saya
menggunakan aluminium foil supaya keripik tempe lebih tahan lama. Bukan untuk
gaya,” ujarnya.
Sentra
keripik tempe Sanan, Malang, dalam beberapa tahun telah berkembang dengan
pesat. Jika di awal tahun 2000 hanya ada beberapa perajin keripik tempe,
sekarang jumlah perajin bertambah berlipat-lipat. Hidayat Wicaksono, yang
menggeluti kerajinan keripik tempe sejak awal 2000, menuturkan, jumlah perajin
keripik tempe kini telah mencapai sekitar 40% dari jumlah penduduk kampung
Sanan. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi hanya dalam
beberapa tahun terakhir
Reporter : Dhinar Aji Pratomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar