Rabu, 21 Mei 2014

KRIPIK TEMPE SEBAGAI SALAH SATU USAHA YANG MENJANJIKAN



Produsen keripik tempe tentu tak terhitung jumlahnya di negeri ini. Namun, bicara mengenai produksi keripik tempe, tak bisa tidak, kita juga harus menghiraukan keberadaan kampung Sanan yang berada di kota Malang, Jawa Timur. Kampung Sanan memang merupakan sentra keripik tempe yang sudah cukup terkenal. Letaknya yang berada di pusat kota membuat keberadaan sentra ini cukup strategis. Tak sulit bagi siapapun, entah itu penduduk setempat ataupun pengunjung luar kota mendatangi tempat ini.

Kampung Sanan tepatnya terletak di Kelurahan Purwantoro. Di depan Kampung Sanan, berdiri tegak sebuah gapura yang bertuliskan “Sentra Industri Tempe Sanan”. Di kanan-kiri gapura tersebut terdapat beberapa kios cantik dan relatif baru yang menjajakkan keripik tempe hasil produksi sentra tersebut. Tempe sebenarnya merupakan produk andalan Kampung Sanan. Sebelum dikenal sebagai sentra keripik tempe, Sanan telah lama dikenal sebagai sentra tempe. Hampir seluruh penduduk kampung tersebut sejak puluhan tahun lalu bergiat sebagai produsen tempe. “Usaha tempe sudah menjadi usaha turun-temurun di kampung ini,” ujar Rudi Adam, salah satu pengrajin keripik tempe di sentra tersebut.
Awalnya, keripik tempe Sanan memang cuma diproduksi dalam satu rasa, yaitu gurih. Tak berbeda dengan keripik tempe buatan perajin di daerah-daerah lain. Tapi ketika usaha keripik tempe di Sanan semakin menggeliat, para perajin mulai membuat berbagai inovasi rasa. Menurut Rudi Adam, perajin keripik tempe dengan merek Burung Swari, gagasan membuat tempe dengan rasa yang bermacam-macam muncul dari adanya produk-produk makanan ringan yang memiliki beragam cita rasa. “Inspirasinya dari berbagai cemilan di supermarket yang rasanya macam-macam,” ujarnya.
Aneka rasa kripik tempe membuat industri ini banyak digemari. Ada keripik tempe rasa ayam bakar, ayam kecap, ayam bawang, bumbu rujak, jagung manis, pedas manis, dan sambal udang. Ada juga inovasi rasa keripik tempe yang mencoba meniru rasa masakan luar negeri. Contohnya, keripik tempe rasa beef barbeque, jagung amerika, pepperoni, lada hitam, dan rasa pizza. Selain punya aneka rasa unik, sentra keripik tempe Sanan juga terkenal dengan kemasan produknya yang inovatif. Beberapa perajin tempe di Sanan mengemas keripik tempenya dalam kemasan aluminium foil. Rudi mengklaim, dirinyalah pelopor kemasan keripik tempe menggunakan aluminium foil itu. “Awalnya, saya menggunakan aluminium foil supaya keripik tempe lebih tahan lama. Bukan untuk gaya,” ujarnya.

            Sentra keripik tempe Sanan, Malang, dalam beberapa tahun telah berkembang dengan pesat. Jika di awal tahun 2000 hanya ada beberapa perajin keripik tempe, sekarang jumlah perajin bertambah berlipat-lipat. Hidayat Wicaksono, yang menggeluti kerajinan keripik tempe sejak awal 2000, menuturkan, jumlah perajin keripik tempe kini telah mencapai sekitar 40% dari jumlah penduduk kampung Sanan. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi hanya dalam beberapa tahun terakhir

Reporter : Dhinar Aji Pratomo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar