Dengan adanya perkembangan teknologi yang begitu
canggih pastinya didukung dengan dana yang begitu banyak pula. Tidak seorang
pun sekarang yang tidak memegang HP ( Hand Phone) apa lagi dikalangan Dosen,
mahasiswa dan staf akademiknya, tidak jauh ketinggalan para tukang becak
sekarang pun menggunakan benda yang banyak di gunakan di masyaakat kita. Di
dukung dengan mobilitas yang tinggi, manusia perlu adanya alat penghubung yang
dapat menghubungkan seseorang yang jauh. Dengan keterbatasan jarak mustahil
orang bisa bertemu dan bertatap muka, namun dengan menggunakan HP semua bisa
terjadi meski ada batasannya dan mampu untuk menyelesaikan sedikit masalah.
Dengan adanya HP tadi diperlukan sesuatu syarat yang ada untuk bisa berhubungan
syarat yang di perlukan yaitu PULSA. Banyak dari mahasiswa sekarang menggeluti
bisnis ini. Selain mudah dan mengguntungkan untuk bisa menambah uang saku
kuliah, juga bisa untuk mendapatkan teman yang baru. Dalam bisnis jual pulsa
ini yang di perlukan adalah disiplin, kenapadi perlukan kedisiplinan itu?
Karena kitaharus bisa memisahkan antara keuntungan penjualan dan modal awal
yang di keluarkan. Sebab penjual pulsa ini keuntungannya tidak banyak namun
jika kita disiplin pasti bisa untuk melebarkan sayap kita. Jika kalian ingin
memulai bisnis ini bisa dimulai dengan modal Rp.100.000 sudah bisa mendapatkan
saldo pulsa Rp100.000 untuk semua operator. Sistim dari pemotongan saldo dari
setiap operator berbeda-beda. Contohnya saja operator AXIS memotong saldo
Rp.5.300 untuk pulsa Rp.5000 dan untuk pulsa 5000 di hargai Rp.6000. jadi jika
di hitung secara sederhana dengan modal saldo awal Rp.100.000 dikurangi 5.300 =
Rp.94.700. cara melihat keuntungannya dengan cara harga pulsa – harga saldo,
6000 – 5.300 = 700 inilah keuntungan penjualan pulsa. Memang tidak begitu
banyak namun jika kita disiplin maka kita akan bisa memenuhi kebutuhan dengan
keuntungan penjualan pulsa. Banyak dari mahasiswa berjualan pulsa seperti
contoh YP mahasiswa Farmasi UB Tahun 2012 ini telah mengaku berjualan pulsa
selama 3 tahun mulai dari SMA kelas 3. Ia mengaku bahwa dalam menjual pulsa di
sekolah dan di kampus adalah hal yang menyenangkan karena ia mendapatkan teman
dari pelangan-pelangan tetapnya. Kemudian keuntungan yang didapat pada saat
berjualan pulsa, ia mengaku sangat senang berjualan pulsa di sekolah dan di
kampus.
Namun ada hal-hal yang harus di perhatikan ketika
berjualan pulsa, banyak orang tidak akan tahan ketika uang yang tadinya berupa
saldo berubah menjadi uang cas. Mereka pasti akan membelanjakan atau tidak
tahan untuk menghabiskan. Awalnya YP ketika masih awal berjualan pulsa di
sekolah ia sangat sulit megatur uang hasil penjualan, ia sangat tergoda untuk
membelikan barang-barang kesukaannya. Ketika itu ia bisa menahan untuk memakai
keuntungannya saja, namun pada lama kelamaan uang untuk modal pun akhirnya ikut
terpakai. Dari situlah YP berusaha keras untuk menahan nafsu belanja dan llebih
memilih menabung uang dari keuntungan pulsa itu untuk membelikan sesuatu barang
yang dirasa perlu. Selain itu ada hal yang mengesalkan ketika berjualan pulsa
disekolahan, yaitu membeli pulsa dengan cara mengutang, ini sangat mengesalkan sekali. Untung tidak seberapa malah di utang lagi.
Boleh saja kita mengasih utangan pulsa kepada teman dengan catat dia dapat
dipercaya, maksudnya ia pasti akan membayar. Jangan mengasih utangan pulsa pada
anak yang tidak bisa di percaya. Ketika seseorang yang mengutang kemudian anda
tagih dan ia selalu menghindar dengan seribu alasan maka jangan lagi orang
tersebut anda berikan utangan pulsa pasti ketika selanjutnya mengutang ia tak
akan membayar pulsa, ini akan menjadikan kerugian besar. kemudian lambat laun
YP ini masuk ke Universitas dengan tetap berjualan pulsa keliling kepada
teman-temannya. Dengan pengalaman yang dimilikinya ia telah mampu menjalankan
bisnis ini sendiri meski keuntungannya tak banyak namun itu bukan merupakan
masalah yang besar. Ia mengaku senang yang terpenting mendapat untung walaupun
tidak terlalu besar dari pada tidak melakukan apa-apa.
Reporter:
Dio Rahmat Winardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar